2017 | Hari ini, adalah hari terakhir bagi kami di Pulau Nias. Sedih? Iya! Masih ada rasa ingin menjelajah bagian Nias lainnya. Setiap habis melakukan perjalanan; yang aku lakukan adalah berdoa dalam hati, “Semoga, aku berjodoh untuk kembali lagi.” 🙂 Selama di Nias Selatan, aku tinggal di Lilys Surf Camp–tempat yang dikelola oleh Om Beda Harefa ini, sederhana dan nyaman. Aku menyadari jauh dari orang tua saat itu, terobati seketika dengan kehangatan Keluarga Harefa. Jika kamu ingin berlibur ke Nias Selatan, jangan ragu untuk menginap di Lilys Surf Camp. Informasi lebih lanjut kamu bisa baca disini. Aku, Kak Nia, dan Bang Vinsen siap kembali ke Gunungsitoli. Tenang, kali ini kami melakukan perjalanan di pagi yang cerah dan tanpa hujan! Akhirnya, perjalanan berjam-jam ini bisa kunikmati pemandangan indahnya 😜 Sesampai di Gunungsitoli, aku dan Kak Nia masih melanjutkan keliling kota untuk terakhir kalinya dan perburuan mencari buah tangan! Saat aku melihat di pinggir jalan banyak pedagang yang menjajakan ikan-ikan laut; aku tertarik untuk menghampiri. Masyarakat Gunungsitoli begitu ramah dalam menyambut kami yang lebih banyak terkejut dengan harga ikan yang murah-murah.
Kami akan melanjutkan perjalanan ke Sibolga, dengan kapal laut. Sejujurnya, aku sedikit khawatir karena aku selalu mabuk perjalanan. Banyuwangi-Bali menggunakan kapal ferry saja berhasil menggoyangkan pertahanan keseimbanganku. Membayangkan Gunungsitoli-Sibolga yang memakan waktu 10 jam; membuatku berpikir apakah berenang adalah yang terbaik? (mungkin saja). Kapal akan berangkat tepat pukul 22.00 WIB, aku dan Kak Nia sudah bersiap dan tentu saja berpamitan kepada mereka; yang telah banyak membantu. Bang Vinsen, Bang Willfrid dan Edward (si bocah yang banyak kali gombalnya) HAHA. Terima kasih abang dan adek sudah mau direpotkan oleh kami, hehe. Hari terakhir di Nias, selamanya di hati 💘 dan cerita seru saat diatas kapal akan ku ceritakan di laman berikutnya! Stay tune!