Melaut dengan KMP Wira Victoria
Melaut dengan KMP Wira Victoria

Melaut dengan KMP Wira Victoria

2017 | Saatnya sudah untuk kami meninggalkan Pulau Nias, pulau terindah ini. Kami mendapatkan tiket kapal menuju Sibolga dengan harga Rp 66.000,-/orang di kelas ekonomi. Kami sedikit terlambat untuk mengutarakan keinginan berlayar, sehingga tidak lagi mendapatkan kelas eksekutif. Kami tidak keberatan sama sekali, mungkin ini saatnya jiwa-jiwa petualang diuji. Beruntungnya, Bang Vinsen kenal dengan kapten kapal, hehe “orang dalam” katanya. Sehingga kami mendapatkan tempat termewah di kelas ekonomi, yaitu pelataran paling depan. Tidur kami tidak akan terhalang kursi-kursi yang sempit, berdesakan dengan orang lain, dan menurutku ini tempat ternyaman. Supaya semakin nyaman, kami menyewa dua tikar untuk meluruskan kaki ini dengan harga Rp 10.000,-/tikar.

Pukul 20.00 kami sudah menaiki kapal untuk menduduki tempat yang telah disediakan. Kelas ekonomi, sedikit berebut jadi kami harus segera tiba. Sembari menunggu kapal berlayar, aku memakan dua butir antimo–yha masih takut saja bila benar goyangan kapal akan membuatku oleng. Ternyata, kapal jalan pun aku tak merasakan, HAHAHA. Masih geli aja sama ketakutanku– dan efek antimu sungguh ampuh! Membuatku mengantuk dan terus menarikku untuk terlelap. Terkadang, aku bosan. Saat di tengah lautan, sinyal telepon naik-turun dan hilang-timbul membuatku melamun dan berujung terlelap. Tidak banyak hal yang dapat dilakukan, saat malam hari semua gelap, jalan keluar untuk sekedar menikmati angin malam juga tidak menarik.

Pagi tiba, tidak terasa langit mulai terang dan sudah terlihat Sibolga di kejauhan. Aroma Popmie 🍜 yang membangunkan-ku dari tidur. Perut berbunyi, memaksaku untuk bangun dari tidur. Ketika mencari darimana asal aroma sedap itu, aku sadar orang-orang telah membelakangi kami– karena dapur tepat berada di depan kami. Aroma kopi ☕ mulai menarikku untuk melangkahkan kaki keluar, menikmati angin pagi– segarnya! Saat matahari mulai terik, dan kapal sudah berlabuh, sampailah di Sibolga!

Yang ku pinta hanya satu, yaitu mandi.
Terima kasih Nias dan hei Sibolga, aku sudah tidak sabar menjelajahimu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!