Secara biologi; aku terletak dalam rongga perut sebelah kanan. Setiap detiknya aku mengatur kadar glukosa dalam darah supaya tetap stabil. Aku mengerjakan banyak hal, antara lain: Menawarkan dan menetralisir racun, mengatur sirkulasi hormon, mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain. Hingga tiba tempo dimana aku mulai bosan dengan pekerjaan ini. Aku mulai beralih menjadi hati yang dikenal orang dengan nama ‘perasaan.’ Aku bergumam “Ah, pasti mudah.” 💁♀️
Nyatanya….
Terlampau rumit, hingga aku mau memahaminya lagi. Bermacam-macam pertanyaan dilontarkan kepadaku; jujur, aku kalang kabut dalam menjawab. Aku bimbang, bila kamu membutuhkan segera jawaban dariku. Aku cemas, bila kamu mendesakku untuk berkata sebenarnya. Aku was-was, bila kamu bergantung padaku. “Pahamkah dirimu dengan aku?” Iya, aku; hati yang selalu diandalkan dalam memutuskan sesuatu. Ketika mulutmu mulai berucap: “Hei, ikuti kata hatimu,” hati mana yang harus diikuti? Tidakkah dirimu mulai bingung? Tolong, pahami aku. Disini aku mencoba menuntunmu. Kemana? Tentu saja ini semua tertuju padaku. Hati. Ini saatnya dirimu mengerti aku–sudah cukup lama waktuku mengerti dirimu.
Hati, ❤️
yang mencoba membantumu memahami semua hal.
Photo by Tim Marshall on Unsplash