Teman seperjalananku adalah Kak Angel. Seorang perempuan dewasa, kakak bagiku, tidak pernah gentar dalam menghadapi masalah, tidak pernah berhenti menebar keceriaan, terkadang bisa menyebalkan (haha), dan yang selalu aku sayang! Kebun ini tidak sengaja kami lewati. Saat kami berusaha mengikuti G-Maps menuju Bangli dan terlewat satu belokan, akhirnya kami menuju belokan yang berikutnya dan menemukan hamparan Kebun Bunga Marigold!!! Orang Bali menyebutnya Bunga Gumitir atau Mitir; sedangkan Orang Jawa mengenal dengan nama Bunga Kenikir.
Saat kami melewati Kebun Bunga ini, Kak Angel berkata “Dek, besok kita kesini lagi yuk.” dan aku menjawab dengan semangat “Ayuk kak!!!” 🙂 Dua hari kemudian, rencana kami terealisasi. Pagi-pagi, dengan keadaan belum mandi kami sudah bersiap untuk menuju Kebun Bunga. Saat kami sudah berisik di depan kamar;
Niang menyapa “Mau kemana pagi-pagi? Sarapan dulu ya Niang siapkan..”
“Mau ke kebun bunga Niang, sarapannya nanti saja setelah dari kebun,” kami berdua menyahut.
“Mau ngapain ke Kebun? Ini masih pagi, tidak mandi dulu?”
“Hehe…” tersenyum tersipu malu dengan muka bantal.
Segala jerih payah, terbayar dengan foto-foto yang indah. Menerobos kebun milik orang, turun melalui tangga yang sudah rapuh, melewati ilalang-ilalang tinggi, melompati sungai kecil, melepas sandal dan berjalan di pematang kecil sambil menyeimbangkan badan agar tidak terjatuh. Jangan ditanya sekotor apa kaki kami dan segatal apa kaki-tangan kami; karena itu semua sudah terbayar dengan aliran sungai jernih nan dingin untuk membersihkan segala yang kotor itu, hehe.